
(repost dari blog dahulu yang sudah tidak bisa dibuka lagi T_T)
kali ini saya kan berbagi pengalaman memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) kepada anak saya.
Ketika anak saya pas menginjak usia 6 bulan, yang mana diketahui sudah aman untuk diberikan maanan selain ASI, saya pun dengan semangat 45 membuatkan makanan padat perdana untuk anak saya. oh jelas, sudah saya baca-baca buku dan cari-cari info tentunya dari berbagai sumber. sebenarnya dari usia 5 bulan lebih, saya sudah mempersiapkan segala macam keperluannya. dari mulai sendok, mangkuk, piring, talenan dn pisau baru, panci, dll. semangat bangetttt deh pokoknya. untungnya saya tidak perlu membeli high chair (kursi makan bayi) untuk anak saya, karena dipinjamkan oleh kakak, yang kebetulan anaknya tidak berbeda jauh usianya dari Bia. lumayaaan uangnya bisa disimpan untuk beli baju Bia aha!
Lalu MPASI pertama bia apa?
saya dulu memberikannya bubur susu + perasan buah jeruk. bagaimana responnya? dia awalnya ga suka, bingung gitu wajahnya hihi. lucu deh pokoknya. bagaimana cara membuat bubur susu?
Resep Bubur Susu
Bahan:
20 gram Tepung Gasol + 200 ml air

Cara membuat
Campur tepung Gasol (lebih kurang 1 sendok makan) + 200 ml air (3/4 gelas aqua), diaduk dalam kondisi suhu ruang sampai semua tepung larut supaya tidak menggumpal saat dimasak.
Masak dengan api kecil sambil terus diaduk sampai mendidih dan matang.Tingkat kematangan sempurna dengan lama memasak 10-15 menit
Hasilnya akan kental.
Untuk mengencerkannya bisa diberikan ASI atau susu formula. Jadi deh bubur susu! oya biar ada tambahan nutrisi lain, saya berikan perasan buah ke dalam mangkuk bubur nya. Oh iya, tambahan ASI, susu formula, ataupun perasan jeruknya tentunya disesuaikan dengan umur si bayi. kalau si bayi masih 6 bulan sih, saya buatnya encer. Jadi pintar-pintar ibunya saja mengatur kekentalan buburnya.
Hari kedua saya berikan lagi bubur susu dan perasan buah. Alhamdulillah dia jadi suka, malah sampai nambah 2 mangkok! saya senang sekali pokoknya. eeeh tapi rasa senang saya harus pudar ketika sorenya saya melihat anak saya seperti kesusahan. Ia mengeden kuat sampai keringetan. suara ngedennya juga keras. duh kenapa ini?
Barulah sadar kalau saya terlalu banyak memberikannya bubur! seharusnya ketika masih perkenalan (6 bulan), dimulai dari 2-3 sendok terlebih dahulu. saya 2 mangkuk! gatau deh berapa sendok huhu. sedih banget pokoknya. akhirnya setelah lama ngeden, Bia pun pup. ngerasa bodoh banget pokoknya huhuhu ah tapi namanya juga masih belajar, anak pertama pula. wajar kan yah? *kedip kedip* semenjak itu saya lebih hati-hati. pokoknya tips nya : banyakin informasi mengenai pemberian mpasi yang baik untuk anak, mulai dari takarannya, gizinya, resepnya, dll.
Bagaimana dengan metode Baby-Led Weaning?
BLW adalah metode membiarkan bayi memakan makanan yang lebih padat dengan
nalurinya sendiri. alias no suap suap dari ibunya. Metode ini bisa juga dilakukan dalam pemberian MPASI. caranya mudah, berikan potongan potongan buah atau sayur ke atas meja high chair, lalu biarkan si bayi dengan nalurinya sendiri meraih buah dan sayur itu untuk kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya. simpel kan?

No. tidak sesimpel itu ternyata. Justru tantangannya adalah kita sebagai ibu haruussss sabar. Bayi tidak semudah itu memasukkan makanan ke mulutnya. Untuk bayi 6 bulan, ia akan bingung, dan malah memainkan makanannya itu yang kemudian akan berceceran ke lantai. Anak saya pun begitu, saya perkenalkan metode BLW padanya di usia 7 bulan. ketika itu saya memberikan potongan buah pepaya. dimakankah? tidak. malah di acak acak, di
unyel unyel, dan dijadikan mainan. si bayi sih senang, ibunya? cuma bisa meringis.
Tapi hari demi hari saya coba terus, dan pada akhirnya Bia pun mulai memasukkan potongan potongan makanan ke mulutnya. pokoknya kuncinya kudu sabar, dan konsisten kali yah? kalau saya sih campur. kadang pake metode BLW kadang pakai Spoon-Feed. kalau waktu 7 bulan ke atas sih saya menggunakan BLW terus, mungkin sampai dia 1 tahun lebih. karena emaknya kadang ga sabaran, akhirnya disuapin aja deh hehe. Tapi tetep, mau BLW pun anak harus tetap diawasi.
Untuk anak dibawah usia 1 tahun, tidak dianjurkan menambahkan gula dan garam ke makanannya, jadi biarkan si anak mencicip rasa asli sayur dan buah. Ada ibu yang pintar, menambahkan kaldu hewani dengan campuran bawang putih, dan rempah rempah lain yang bisa menjadi penyedap rasa, dan itu sangat boleh! selama tidak meng
gunakan garam, gula, apalagi micin ya. Bisa jadi karena memang lidah kita terbiasa rasa asin dan manis, sehingga bubur bayi terasa sangat hambar. padahal bisa jadi menurut si bayi itu enak sekali lho.

Sekedar tips, selama MPASI ini saya sering menggunakan Olive Oil untuk tambahan masakan. Olive Oil alias minyak zaitun mengandung sumber asam lemak omega-3 dan omega-6 yang sangat baik untuk perkembangan sel-sel dan saraf pada otak. Saya menggunakan Jenis Extra Virgin Olive Oil sebagai bumbu akhir, karena minyak zaitun jenis ini yang paling sehat dari perasan pertama buah zaitun. minyak ini bisa dijumpai di banyak tempat, dan harganya memang terbilang mahal. Oh iya min yak EVOO ini tidak bisa untuk menumis atau menggoreng yah! kalau untuk menumis-numis gunakan Extra Light Olive Oil. Selain minyak zaitun, saya juga sering menggunakan Chia Seeds untuk tambahan. pengertian dan manfaatnya bisa dibaca disini
Bagaimana dengan makanan bayi instant yang dijual di toko-toko?
Perlu. kalau sedang kepepet. kalau sedang bepergian dan tidak sempat membuatkan makanan atau tidak memungkinkan untuk membuatkan makanan, maka berikan saja bubur instant. saya jujur beberapa kali menggunakannya, terutama ketika bepergian jauh dan juga ketika si anak sedang sakit. ketika sedang sakit biasanya jadi malaaas sekali makan. dari pada badannya makin drop karena tidak ada asupan, lebih baik berikan saja bubur instant. dengan catatan bahwa si anak tidak mau memakan masakan ibunya yah. kalau si anak masih mau sih, ga masalah.
Memasakkan makanan untuk si buah hati memang gampang gampang susah. Belum lagi kalau anaknya ga mau makan, berantakin makanan, dan sebagainya. capek yah? Tiap hari harus mikirin besok anakku mau dikasih makan apa yah? dan semakin bertambah usia anak, semakin macam-macam pula makananya. tambah pusing yah? iya banget. tapi semuanya dibayar penuh sama si anak. lah gimana caranya? melihat perkembangan anak yang makin hari makin pintar, melihat berat badannya yang baik, melihat si anak selalu sehat, dan juga bahagia, semuanya terasa terbayar. Rasanya ada kebanggaan tersendiri dalam diri seorang ibu.
so, semangat membuat MPASI yaah!!
No comments:
Post a Comment