Wednesday, January 15, 2020

MPASI dini? bolehkah?

(repost blog terdahulu yang tidak bisa dibuka lagi T_T)

holla.. terima kasih sudah berkunjung ke blog pribadi saya *kiss kiss* semoga tulisan-tulisan saya bermanfaat ya.
sudah hampir 2 tahun kayanya, aku gabung di salah satu forum ibu-ibu, dan hampir banyak bunda-bunda diluar sana yang sudah memberikan makanan pendamping ASI alias MPASI kepada buah hatinya, sebelum usia 6 bulan. lho? memang apa salahnya? karena usia 6 bulan kebawah, sistem tubuh bayi belum siap menerima makanan, tentunya susu ibu sendiri saja sudah cukup, jadi belum perlu diberi makanan pendamping. dan tidak jarang saya baca, sebenarnya bunda-bunda disana sudah “melek” terhadap mpasi, namun tidak diiringi oleh dukungan dari berbagai pihak termasuk keluarga. banyak orangtua-orangtua jaman dulu yang menyuruh anaknya untuk memberikan makanan tambahan pada cucunya, hanya karena cucunya tersebut rewel, dan menganggap ASI nya tak cukup membuat cucunya kenyang. padahal menurut organisasi kesehatan dunia, atau World Health Organization/WHO MPASI diberikan pada usia 180 hari, alias 6 bulan.

urrggghh!!! rasanya aku kesellll banget sama orang tua macam ini. dengan dalih, “ah kamu juga dulu disuapin pisang pas bayi, buktinya sehat sehat aja sampai sekarang.” iya alhamdulillah kalau sehat, lah banyak juga kasus bayi yang meninggal diberi MPASI sebelum waktunya. bersyukur punya ibu dan ibu mertua yang super Pro ASI, sehingga aku bisa memberikan ASIX sampai 6 bulan tanpa kendala. tapi banyak juga ibu-ibu yang “menderita” karena mempunyai mertua atau ibu kandung yang tidak mengerti apa itu ASIX. mereka hanya tau kalau bayi nangis, maka harus disusui. dan kalau masih nangis, maka harus diberi makan. duh!
bayi menangis? belum tentu pengen mimi cucu terus lho mom! bisa jadi karena popoknya kurang nyaman, pup, gerah, ingin digendong, dan lain lain. namun ada pula emak-emak yang sotoy, yang beranggapan bayinya gembul sekali, sehingga tidak cukup hanya minum ASI, jadi harus diberi bubur atau pisang. usianya berapa? baru 1 bulan! lah.. kok udah diberi makanan, bun? bukankah makanan pendamping hanya boleh diberikan pada usia 6 bulan ke atas?
atau ada juga kasus ibu mertua yang “jahat”. baru juga beberapa hari cucunya lahir, sudah diberikan pisang. dengan alasan ASI ibunya sedikit. hadeuh.. bu, bahkan memberikan air putih saja untuk bayi dibawah 6 bulan tidak boleh. ini baru beberapa hari sudah diberi pisang? gimana sih? nenek sayang cucunya ga sih? kok malah mau mencelakai cucunya sendiri? ASI itu makanan dan minuman yang sangaaaaaaaaat baik melebihi apapun untuk bayi. percayakan saja pada ASI. kalau ASI keluar hanya sedikit setelah berbagai macam cara, ya sudah pakai sufor!
berikut ini adalah salah satu kasus mengenai pemberian MPASI dini, yang saya googling.
bayi-1-bulan-meninggal.jpg
bun, saya ingatkan lagi, MPASI dini itu sangat berbahaya. klik disini untuk membaca kasus lain perihal MPASI dini. sedih. saya sangat sedih.
seperti disadur dari ayahbunda dampak negatif dari MPASI dini antara lain:
  1. Dampak Jangka Pendek:
    1. Menurukan frekuensi dan intensitas isap. Sampai usia 6 bulan, aktivitas mulut bayi adalah mengisap. Nah, ketika kita memaksa mulutnya untuk mengunyah, alhasil frekuensi dan intensitas mengisap menurun, bahkan hilang.
    2. Memicu diare. Perut bayi di bawah usia 6 bulan sebenarnya baru bisa mencerna ASI. Ketika diberi MPASI, maka sel-sel usus kewalahan untuk mengolah zat-zat makanan, sehingga bereaksi seperti menimbulkan gangguan diare.
    3. Menimbulkan defluk atau kolik usus. Kram usus yang ditandai dengan bayi menangis sambil menarik kakinya ke arah perut, terjadi akibat usus yang belum matang dipaksa mencerna MPASI.
    4. Bayi kehilangan nutrisi dari ASI, karena kekenyangan makan MPASI. Padahal, nutrisi dari MPASI tidak dapat diterima bayi 100% akibat tubuhnya belum bisa mencerna MPASI dengan sempurna. Hanya ASI yang bisa dicerna sempurna sehingga memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Konsumsi MPASI yang mengenyangkan, tentu membuat bayi enggan minum ASI. Akibatnya, kebutuhan nutrisi seimbang, justeru tidak terpenuhi.
    5. Penyakit anemia zat besi. Pengenalan makanan seperti sereal, buah-buahan atau sayuran yang terlalu dini, dapat memengaruhi penyerapan zat besi dari ASI sehingga menyebabkan bayi kekurangan zat besi.
  2. Dampak Jangka Panjang:
    1. Obesitas, terjadi akibat bayi menerima tambahan kalori ekstra dari MPASI. Padahal, jumlah kalori makanan padat dan susu formula melebihi jumlah kalori yang ia butuhkan. Hanya ASI yang dapat memenuhi kebutuhan kalori bayi secara lengkap dan seimbang. Pemberian MPASI secara dini juga mengajarkan pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Konsekuensi pada usia-usia selanjutnya adalah terjadi kelebihan berat badan atau kebiasaan makan terlalu banyak.
    2. Hipertensi, disebabkan asupan garam natrium dari MPASI yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 15 mg/100 m.
    3. Arteriosklerosis, yaitu bentuk gangguan yang terjadi pada pembuluh darah arteri, sebagai akibat dari konsumsi kolesterol serta lemak berlebihan, dari MPASI.
    4. Alergi makanan. Belum matangnya sistem kekebalan usus bayi, menyebabkan risiko reaksi alergi lebih kerap terjadi.
Moms.. saya tahu bunda-bunda ingin memberikan yang terbaik untuk putra putrinya. namun ada kalanya, bunda pun harus banyak belajar untuk menjadi ibu yang baik. ibu yang menjaga kesehatan anak-anaknya. ibu yang menjadi superwoman untuk anak-anaknya. ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya. semuanya butuh belajar. kita harus terus belajar dan belajar, kecuali jika kita sudah mati. jadikan kasus-kasus orang lain itu sebagai pembelajaran. sayangi keluargamu. sayani anakmu, sebagaimana anakmu akan menyayangimu kelak, dan mendoakanmu ketika kamu sudah tiada.
mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan. tulisan ini adalah bentuk kepedulian saya terhadap bahayanya pemberian mpasi dini. semoga anak-anak kita selalu sehat, tidak hanya hari ini, namun sampai nanti kedepannya.

No comments:

Post a Comment