"Aku tidak pernah menyesali diamku. Tapi aku berkali-kali menyesali bicaraku."
(Umar bin Khattab)
Aku masih ingat, dulu ketika beberapa minggu setelah melahirkan, aku berjumpa dengan salah seorang tetangga rumahku di mesjid komplek. Lalu tanpa tedeng aling-aling, ia langsung melontarkan kata-kata yang hingga kini masih terasa sakit di hati.
"wah, belum kurus lagi ya habis melahirkan?"
Aku tahu ia becanda. Kurasa tak mungkin ia bertanya serius soal itu, karena --tentu saja-- itu bukan urusan dia, namun seingatku aku begitu sakit hati mendengarnya. Sekarang jika diingat-ingat kembali, sudah 5 tahun lamanya, orangnya pun mungkin sudah lupa, namun ternyata hati ini masih memendam rasa sakit mendengar ucapannya. Berapa kali kucoba untuk lupakan, namun ternyata hingga kini aku masih bisa mengingatnya dengan jelas. Apakah tandanya aku belum memaafkan? Atau sebenarnya kita bisa memaafkan tanpa melupakan?